Wednesday, August 8, 2012

Apakah kita diblok oleh teman kita di GTalk?


Tips dan trik seputar IT kali ini masih seputar GTalk, dimana GTalk ini merupakan Instant Messenger yang cukup ringan dan banyak dipakai saat ini.

Di dalam GTalk ini ada fitur block yang memungkinkan seseorang menjadi tidak bisa diajak chat dengan teman yang telah diblok olehnya. Namun bagaimana caranya kita bisa tahu  bahwa kita telah di-blok? Baiklah begini caranya...

1. Instal Pidgin, kemudian login menggunakan Pidgin . Jika anda belum memilikinya bisa di-Download di sini (10.8 Mb ) .


2. Masuk ke Menu Buddies -> Show Offline Buddies. Orang yang telah memblok anda pasti akan terlihat offline, karena itu kita perlu membuat semua yang offline menjadi terlihat.




3- Sekarang semua teman anda terlihat, pilih salah satu dari mereka yang Online. Misal dalam hal ini kakak ane gan.

4- Klik kanan pada kontak kemudian pilih "Get Info"


5. Pidgin akan menampilkan informasi kontak teman anda. Namun jika salah satu teman anda sudah memblok anda di Google Talk, anda tidak akan bisa melihat profil sama sekali,


6- Pilih kontak anda yang mungkin telah memblokir anda. biasanya teman yang terbiasa terlihat online tiba-tiba offline selama beberapa hari terakhir. Lakukan sekali lagi, Klik kanan pada namanya kemudian pilih "Get Info". Jika benar dia memblokir anda, anda akan melihat tidak ada informasi satupun yang bisa anda lihat, bahkan nama kontak atau avatar sekalipun.


Hal ini terjadi karena ketika Google tidak membuka akses apapun kepada seseorang yang telah diblokir kepada pemblokir. Nah, jadi ketahuan kan? Mungkin dia tidak ingin berbicara dengan anda sehingga memblokir anda. Apabila seorang teman telah memblokir anda dan dia mengatakan GTalknya error akhir-akhir ini karena pindah ke android, maka bisa diketahui bahwa dia bohong kepada anda :).

Namun semua ini kembali kepada anda, dengan alasan apapun.. apakah anda siap untuk mengetahui bahwa teman anda telah memblokir anda?

Tuesday, August 7, 2012

Beberapa Tips Menghilangkan Trauma Masa Lalu


1. Analisa
Menganalisa penyebab trauma kita?! Yup. Cari tempat yang tenang, fokuskan pikiran dan ingatlah apa yang sudah terjadi…semua penyakit pasti ada obatnya, dan bila kita menemukan penyebabnya, insya Allah kita juga bisa membuat penawarnya sendiri.

2. Let it flow
Apapun yg sudah terjadi tentu sudah ditulis-Nya dan kita hanya bisa ambil hikmahnya. Jika itu buruk maka berusahalah untuk memperbaikinya dan jangan sampai terulang lagi. Biarkan semuanya dipupus waktu karena waktu adalah obat yg terbaik.

3. Hadapi, dan jangan takut!
Ya, hadapi saja dan jangan pernah takut karena sesuatu yang buruk telah meninggalkan bekas yang begitu dalam pada diri kita (secara psikologis). Ketakutan hanya akan mengurung kita dalam trauma berkepanjangan…dan akan membuat kita pesimis dalam memandang dan menjalani hidup.

4. Having fun
Lakukan hal-hal yang menyenangkan yang membuat kita tak punya waktu untuk flashback pada penyebab trauma kita. Suasana yang menyenangkan akan membuat kondisi kejiwaan kita jadi rileks juga.

5. Berprasangka baik
Allah sudah berjanji bahwa Dia tidak akan memberi cobaan di luar batas kemampuan hambaNya. Segala ketentuanNya yang baik atau buruk…ber-husnudzan saja. Jika Dia menguji kita, maka itu artinya Dia masih sayang kita. Jangan jadikan itu sebagai pemicu trauma…tapi sebagai ajang koreksi diri. Apa yang menurut kita baik belum tentu menurut pandanganNya baik, begitu pula sebaliknya.

6. Take it or leave it!
Setuju dengan kutipan di atas. Itu adalah pilihan. Jika kita memilih seperti seekor burung yang terus terkurung di dalam sangkarnya…maka kita tak bisa melihat indahnya dunia, tak bisa mensyukuri nikmat yang sudah kita dapatkan sampai hari ini. Jika kita meninggalkan trauma itu…maka kita telah memperbarui hidup kita. Pilihan itu ada pada kita sendiri. Kalaupun terus terkurung dalam trauma itu, maka itu adalah sebuah kesalahan karena hidup terus berputar.

7. Berdoa
Ada ikhtiar pasti ada doa juga. Jika salah satunya kurang maka akan sia-sia saja. Setelah kita berusaha maka berdoalah agar Allah selalu memberi kekuatan pada kita agar bersabar dalam hidup…termasuk juga dalam menindak trauma kita. Sebenarnya Dia tak pernah memberi kita trauma…hanya saja kita yang menanggapinya terlalu berlebihan sehingga menjadi sebuah trauma psikologis yang berkepanjangan. Kita yang mengubah trauma itu.

sumber